Kubalikkan
tubuhku menghadap tembok membelakangi Mas Ton yang kembali dari arah
pintu. Bokep jepang Dibimbingnya dengan lembut tangan kiriku ke arah
batang kejantanannya dan aku tidak kuasa lagi menolaknya. Aku tidur di sebelah kanan, Mbak Rani di
tengah dan Mas Ton di sebelah kiri. Aku merasakan bahwa
kepunyaanku sudah basah. Inilah pertama kalinya
aku melihat sekaligus menyentuh alat kelamin seorang laki-laki. Dilepaskan tangannya dari BH-ku,
tangan kirinya merayap di pahaku, lalu menyusup di bawah daster dan
mengelus paha atas bagian dalam dan akhirnya berhenti di pangkal paha. Ketika Mas Ton menarik
tangannya dari dalam celana, aku merasa kecewa, ternyata tidak, ia
ternyata melepaskan celananya ke bawah sehingga batang kejantanannya
yang telah berdiri dengan kokoh menyeruak keluar. Aku pura-pura
masih tertidur lelap. Entah apa yang kubayangkan saat itu. Dengan kondisi
rumah seperti itu, aku terpaksa tidur bersama-sama Mbak Rani dan
suaminya Mas Ton. Aku menikmatinya dan penolakanku lebih
bersifat kekhawatiranku akan munculnya Mbak Rani dari pintu kamar yang
tidak terkunci. Tiba saatnya Mas Ton memasukkan tangan kirinya
ke dalam celanaku melalui pusar, ketika itu aku sadar dan aku takut
kalau Mbak Rani tiba-tiba masuk, maka kupegang tangannya dan kutahan
agar Mas Ton tidak meneruskan niatnya.
