Crot… Crot… Crot… Crot… “Keluarlah spermaku untuk yang kedua kalinya yang dari tadi sudah tertahan di dalam batang kemaluanku. Sori Vi, yuk kita mulai !!! Bokep Seusai menyeka, Vina mengocok-ngocok kemaluanku dengan nafsunya,“ Horee… adek mas Rangga bangun lagi ”, sambut Vina sambil menjilati ujung senjataku,
“ Wahhh, Kamu pinter banget ya bisa cepet bangunin Adeku ini…”, ujarku dengan suara parau karena gairah seksku membara lagi,Sedotan Vina pun semakin mantap dan lahap, imajinasiku kian melayang. Begitu gunung kembarnya kuremas, Vina langsung terpancing. Aku sejenak terpanah melihat kemolekan tubuh Vina, hampir saja kameraku terjatuh akibat aku terlalu terpanah oleh tubuh putih mulus Vina yana ada di hadapanku,“ Mas, kok bengong sih, ayo jadi foto lagi apa nggak !!! Vina pun memberikan perlawanan lebih ganas. Singkat cerita setelah selesai beristirahat dan makan malam, Vina pun menawariku untuk sesi pemotretan lagi,“ Mas, foto lagi yuk, aku masih fingin dipotret lagi nih, enaknya pakai baju apa nih Mas ?
