Lidahnya menjilati putting susuku yang menengang itu. Awalnya kau hanya berniat untuk melayani saja, tidak lebih. XXX Hindi Nafsu itu seketika meracuni pikiranku, tubuhku bergetar merasakan kenikmatan. Tiada hari tanpa bermain ,padahal aku selalu minta transferan uang saku setiap hari. Aku segera memutuskan untuk pergi dari rumah dengan membawa beberapa bajuku. Tubuhku ideal orang bilang aku cantik dengan rambut panjang yang indah. Dia menyarankan aku untuk menjadi seorang sales.Aku pun enggan dengan keras aku menolaknya. Putingku yang menonjol itu memerah membuatnya semakin gemas denganku . Denyut jantung berdenyut lebih cepat, tidak biasanya. Tiba-tiba dengan lantang dia berbicara,“berapa gajimu sehari?”
“tidak pasti pak, sesuai berapa jumlah peminatnya…”
“gimana kalau kamu aku gaji? Baru dua langkah aja, terdengar ada yang membuka pintu. Bahkan aku seharusnya semester akhir masih saja duduk di semester 3.Keluarga marah besar denganku, semua orang memaki ku. Pantatku aku gerakan dan sedikit aku goyangkan agar lebih nikmat,“ooohhhhhh…aaaaaakkhh…aaaaahhh……ooohh……..”
Pak Broto hidung belang itu semakin bergairah dengan memerah wajahnya. Bibirnya masih mengulum putting susuku, rasanya sudah di ubun-ubun kenikmatan itu tiada tara.Muulutnya aktif menciumi bibirku dan menciumi putting susuku.
