Aku bergeser dari pintu untuk memberinya ruang. Bokep Pintu terbuka dan menutup di belakangku. Gaunnya tersingkap hingga di atas lututnya, suaranya menggesek maju mundur menyelimuti detak jantungku yang terus meningkat. Aku mulai untuk mencoba katakan sesuatu, tapi Endang memotong..“Ayah,” dia berkata. Aku jumpa Wati istriku saat kami berdua masih terlalu muda untuk membedakan mana yang baik, dan dia meyakinkanku si pemain gitar ini bahwa kami berdua akan bisa menaklukkan kerasnya dunia.Dia adalah lulusan sebuah perguruan tinggi dengan pekerjaan tetap dan aku adalah seorang lelaki yang pergi bertualang dari kota satu ke kota lainnya berkeliling negeri ini. Ketika aku mendekati pintu, suara-suara yang gugup semakin terdengar lebih jelas. Aku merasa terluka, tapi rasa bersalahku akan kehidupanku berkata bahwa ini adalah konsekwensi dari keputusan hidupku yang lain. Aku harus mencicipinya dulu. Kurapikan dasi kupu-kupuku dengan bercermin di gang, aku melihat bayangan diriku dalam cermin, mengerutkan dahi merasa tak nyaman memakai pakaian resmi yang membatasi ini. Kutundukkan kepalaku, dan memberinya sebuah ciuman ringan di atas dahinya, tetapi dia malah berjinjit pada jari kakinya dan dengan cepat menemukan bibirku. Aku memandang dari
