Dengan naluriku, saya mendekatkan mulutku ke memek Mba Ratna yang merekah merah. XXX Hindi “ Hhhhmmm…., Pak Denis mau yang lebih enak lagi?” tanya Mba Ratna menggoda. Cepetan masukin dong Pak !” rengek Mba Ratna . akhirnya saya tiba di sebuah rumah sederhana yang nyaris tidak terlihat dari jalan raya, walaupun tadi saya muter-muter dan bertanya sana-sini sih. Wah, mulus juga pahanya, pikirku. Sambil mengocoknya dengan tanganku, saya menyodorkan batang Penisku ke bibir Mba Ratna yang terbuka. Tak berapa lama kemudian kami pun terlelap saling berpelukan. Saya keluar lagi Pak !” Mba Ratna menjerit puas. Saya cuma minta ini…… ”
Mba Ratna meraih Penisku yang terkulai tak berdaya. Wah, mulus juga pahanya, pikirku. Wah, lagi panas-panasnya dong, Pak !” kata Mba Ratna meledek,
“ Ah, Mba Ratna ini bisa saja!” ucap saya,
Tanpa sengaja tanganku menyentuh lutut Mba Ratna ketika Mba Ratna memindahkan tanganku yang tadi menutupi kemaluanku.