“Emm..” aku tidak berani bilang kalau aku merasa sakit. Video Bokep ‘Senjata’nya sudah memasuki diriku seutuhnya dan sakit yang kurasakan itu sedikit aneh, ada kenikmatan di dalamnya. Tepat jam 10.30 malam, aku mendengar suara pintu di sebelah kamarku berbunyi. Tak lama, Erik sudah habis melucuti pakaian wanita itu. “Aku..aku..sayang Erik”
“Erik adalah milikku..hanya milikku seorang”
Pikiranku berputar-putar memikirkan hal itu. Aku akan melakukan apa saja yang kau perintahkan, asal kau tidak membenciku.” Aku masih terisak. Erik melihatku dengan penuh nafsu. Aku takut dibenci. Enam bulan pun berlalu.Pada suatu hari yang cerah, mendadak kami dibangunkan oleh Bunda Risa, salah satu pengurus di tempat kami. Kenapa katamu?! “Ya Erik..aku adalah milikmu. “Ahh..”
Aku mulai menikmati getaran aneh pada diriku. Aku..melakukan kesalahan apa?”Tanpa banyak bicara, Erik menggeretku ke tempat tidur, mencopot dasinya dan menggunakannya untuk mengikat kedua tanganku dengan kencang. Tapi, aku tetap tidak bisa beranjak dari sana. Setiap kali tubuh Erik menghentak, aku menjerit sekeras-kerasnya. pilihanku memang selalu tepat”, gumamnya. Tidak lamapun, aku merasa kalau aku telah menemukan rumah baru bagiku. Sara melirik ke arah Erik yang sedang duduk di meja pojok bersama Tomi.
