“Hai, makin motok saja susumu,” balas Luisa sambil meremas susu kiri Sidney. XXX Hindi Party itu sudah selesai, pemain-pemainnya sudah terlelap tidur. Lalu dengan semangat Luisa mengerjain pussy Ayu. Luisa melumat susu dan bibir Lia secara bergantian. “Aaghh..,” erang Ayu dan Luisa bersamaan karena saat itu Ricko sudah menyodokkan pistolnya ke pussy Luisa dari belakang. Nafas keduanya kembali memburu. Lia dan Wita saling memagut susu lawan mainnya sedang Sari menyerang pussy Lia yang posisinya terlentang. Seakan-akan Cindy itu hanya miliknya sendiri. Susu Lia yang sudah sangat bengkak membuat Luisa ingin sekali mengunyah nipplesnya yang tegang kecoklat-coklatan. Kalau kamu mau, isep aja.” Bagai gayung tersambut. Tarian gemulai itu semakin memancing hasrat, Ayu memang bekas penari latar yang piawai. Mata Luisa berbinar memandangi vagina bermandikan lendir itu. Menggigit-gigit nakal membuat Tino melenguh-lenguh keasyikan. “Nah, gimana nih? Ayu segera berdiri di tengah lalu menari mengikuti suara tape recorder.
