Puki Berbulu Ibu Digencet Kencang

Tadi bilang kayanya hari sabtu nanti aku harus nganterin servis mobil.”“Oh ya?! Bokep brazzers Nengok saudara yang sakit.” Nita memberitahu.“Terus…?” tanyaku penasaran.“Mama tadi bilang, ‘mau nginap tiga hari katanya, di Madiun.’ Tadi sehabis pak Mamat servis mobilku, mereka berangkat ke Madiun.”“Berarti kamu sendirian dong Nit di rumah selama tiga hari?!”“Ya mau gimana lagi. Tuk… hallo kepala ada isinya gak? Weeek…!!” jawab Nita sambil memeletkan lidahnya.“Hmmmm….!” Aku berdehem sejenak lalu berkata. Wanita mana coba yang tidak tergoda pesonaku?” seruku saat melihat bayangan diriku yang super kece.Dengan percaya diri aku pun turun dari mobil dan melangkah menyusuri lorong kampus. “Iya aku gak pulang, sudah dong nangisnya.”“Hiiksss…. “Oh ya Mbok, Bunda ada?” tanyaku sambil berjalan masuk ke dalam rumah.“Ada di ruang tengah, Mbak. Rasa malu menyeruak dengan hebat di dalam dadaku, saat Nita memergoki diriku sedang onani.“Arrrrgghhhhhhh….” gerutuku frustasi sembari mengacak-ngacak rambutku.Kulihat kearah bawah bahkan juniorkupun ikutan shock, karena saking shocknya juniorku sekarang dalam keadaan yang benar-benar kecil, saking kecilnya mirip seperti cacing.“Astaga naga gagal keluar lagi, jadi batu jadi batu deh!!” tundukku lesu karena kali ini aku gagal lagi untuk menuntaskan