Pahanya yang tadi kuangkat kini menggesek-gesek pinggangku. Celana pendekku terlihat kencang di bagian “anu”.Kini yang kurasakan bukan ciuman erotis seperti ciuman Tante Icha, namun ciuman Lala yang lembut dan romantis. Bokep China Nafsu besarku kadang-kadang membuatku ingin menunjukkan batangku di depan Tante Icha dan onani didepan dia. Aku cuma bisa diam, bengong tidak bisa ngomong apa-apa. Begitupun Lala.Dengan agak menahan ejakulasi, gantian kurebahkan Lala, kukeluarkan penisku lalu kukocokdi atas mendekati. Ternyata benar-benar perkiraanku. uu.. Tapi tetap saja nafsunya besar. Tante Icha meludahi dada perut-ku dan menjilatinya kembali. Keadaan tersebut membuatku semakin dag dig dug.Tiba-tiba tante memanggilku dari arah dapur, “De, sini nih.. Tante Icha juga mengelus-elus dada dan pinggangku sambil terus bergoyang dan melihatiku dengan tersenyum. Kulihat Lala menutup pagar dan ia tidak melihatku.Sekitar 10 menitkemudian, telepon rumahku yang baru. Lala menghampiriku yang hanya duduk diam diam perlahan masih dengan tolak kaku dan tajam.
