Pertarungan Ibu Tiri Terpanas: Alura Jenson Melawan Maggie Green

Lembut. Tak berapa lama kemudian, alunan instrumental Oriega mengalun. Desi XXX Kulihat lehernya yang putih bergerak-gerak saat ia menghabiskan setengah dari isi gelasnya. Waktu itu kulihat ia berdiri sendiri di depan pintu lorong yang menghubungkan ballroom dengan dapur. Ia mengulurkan tangannya, berusaha mendorong perutku. Seperti apa yang kau mau.”
“Hmm. “Perjaka. Buah dadanya menekan dadaku, membuatku bingung. Bersama wanita ini. “pejamkan matamu.”
Saat kupejamkan mataku, kenikmatan tiada tara merasukiku, kala ia menggerakkan jemarinya yang menggenggam batang kemaluanku. Jangan dulu…aahhkk…”
“Shiitt !!” erangku memaki, lalu melepaskan tubuhku dari pelukannya. Beberapa saat kami saling pandang sampai akhirnya ia tersenyum. Sambil tersenyum lega, kuanggukkan kepalaku. “Kamu akan menghilang besok pagi?” Kudengar ia tertawa lirih. Kurasa ia sibuk memikirkan tentang semua ketidaknyamanan yang telah kutimbulkan, sementara aku sendiri mungkin terlalu malu untuk memulainya. Aku melepaskan pagutanku, menarik jariku keluar dan bangkit berdiri. Aku mengambil tempat satu sekat kursi dari tempat ia duduk. Kalau tidak kita sudahi saja.”
Kutatap ia dengan wajah berkerut. Yang kurasakan selanjutnya adalah birahi yang memuncak.

Pertarungan Ibu Tiri Terpanas: Alura Jenson Melawan Maggie Green

Related videos