“hemmmmmmmmmm… memek kamu sangat nikmat Vin! aaaaaaaaaaahhhh… desahnya. Desi XXX Dengan agak ragu jari lentiknya meraih kontolku dan mulai mengelusnya pelan-pelan. Aku harus mencuri kesempatan agar kontolku bisa memasuki memeknya, pikirku. Jawabnya.Vina hendak beranjak dari tempat tidur dan dengan sigap aku si pemuas nafsu langsung menariknya hingga kembali jatuh di ranjang, langsung aja aku sergap dengan ciuman di leher dan remasan di kedua toketnya sambil menindihnya.Sementara kontolku aku gesekkan ke selangkanganya yang otomatis merangsang memeknya. Maju-mundur aku terus menggoyangkan pantatku keluar masuk memeknya, sementara jari-jariku merangsang pinggang dan punggungnya.‘aaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhh…. Hehehee… jawabnya cengengesan, padahal aku tahu dia juga lagi horny berat. ‘emang… ooooooooohhhhh…burungmu aja yang kegedean! Karena lelah, aku langsung merebahkan badan dan tidur dengan harapan bisa nyenyak dan terbawa mimpi. Aku membuka mulut saat aku mulai mendengar suara desahanya.‘hemmmmmmmm…ooooooooooohhhhhhhhhhhh…aaaaaaaaaa aghhhh…gumamnya.“bagaimana enak kan? Kembali ke cerita dulu setelah menggarap tubuh tante rima dan memasuki hari kedua diantara 12 hari itu aku sudah merasa sudah tidak kuat untuk menahan gejolak nafsu birahiku.
