“Lumayan lah..” jawabnya sambil menyodorkan kue kecil,
“Mau Mas..?” Aku ambil biskuit pemberiannya dan mulailah pembicaraan mengalir lebih lancar. Sambil menelan ludah aku hampiri mejanya sambil memulai mengajarkan komputer. Desi XXX Tanpa dinyana ia menjawab sekenanya. “Ayo cepat Mas..” ajaknya mengaburkan lamunanku sambil mencoba meraih penisku untuk diarahkan ke liang vaginanya. Dgn mantap dijilatnya kepala penisku sambil meremas batang dan sesekali mengelus buah pelirku. “Saudara aku kenal dekat dgn pemiliki PT xxx, lagi pula aku masih dihitung sebagai magang kok. Cepat juga ‘dapat’nya nih anak..” pikirku, sambil terus kuremas dan kuhisap puting dan buah dadanya. Sambil menelan ludah aku hampiri mejanya sambil memulai mengajarkan komputer. Masih mengenakan CD dan baju ketatnya, Vionita langsung kembali melumat bibirku, sementara tangan kananku mulai aktif mencoba menyusup ke dalam CDnya. “Oh ya Mas, kalau ada waktu bisa nggak Mas membantu aku mengajarkan komputer Sabtu ini, aku ada tugas dari kantor, namun agak kesulitan menyelesaikannya, lagian si Mas kan libur hari Sabtu..?” undangnya penuh manja.
