Kemudian kurasakan Mbak Viona melepaskan bibirnya dari bibirku, pelahan menyusur ke bawah.Berhenti di leherku, lidahnya beraksi menjilati leherku. Bokep China Kedua tangannya dilingkarkan ke leherku.“Katanya mau mandi?” setelah berkata itu, lagi-lagi hidungku jadi sasaran, dipencet dan ditariknya sehingga terasa agak panas. Dikocok-kocoknya dengan gengaman yang cukup kuat, seterusnya aku bergeser ke depan sehingga rudalku tepat berada di atas perut Mbak Viona.“Aaaaaaaah … aaaaaaahhh … crottt… crotttt ..,” beberapa kali spermaku muncrat membasahi dada dan perut Mbak Viona. “ Mbak Viona menjawab sambil tersenyum. Aku meringis menahan rasa sakit, sekaligus pengin tertawa melihat kelakuan Mbak Viona itu.Mbak Viona langsung menutup pintu kamar mandi setelah kami sampai di dalam, yang diteruskan dengan menghidupkan shower. “ Mbak Viona menjawab sambil tersenyum. Kemudian tangannya langsung membuka kancing dan retsluiting jeans-ku.Lumayan cekatan Mbak Viona melakukannya, sepertinya sudah terbiasa. Mbak Viona menjatuhkan diri padaku seperti menubruk, tangannya memeluk tubukku, sedang kepalanya bersandar di bahu kiriku. Sebelah kanan-kiri, tengah jadi sasaran lidah dan bibirnya. Kukulum, kumainkan dengan lidah dan kadang kugigit kecil.
Mengenang Kejayaan Masa Lalu, Bibir Tebal Yang Menggoda Bagian 2
Related videos



















