Kira-kira 5 meter di depannya, menghadap ke arah lain, tampak sepasang pria wanita yang rupanya juga menunggu Lift.Tidak mungkin salah, bahkan dalam keadaan setengah mabuk dan masih ‘high’ dengan penerangan secukupnya, Ia bisa mengenali seraut wajah yang kerap kali mengisi lamunannya.Wajah yang menemaninya dalam mimpi. Desi porn Bukannya Ia merencanakan untuk berhubungan sex malam ini, hanya berjaga-jaga bila Ia sampai di ‘point of no return’, kalau menuruti istilah Jim. Ditendangnya celana panjangnya yang sudah melorot sampai ke paha, sekarang Nick tinggal bercelana dalam. Herannya, tidak ada kilat marah di mata Tessa. Maafkan aku Nick. Tessa tidak meneleponnya. Ia berpikir apakah terlalu kejam untuk meminta Susan tetap menjadi temannya, setelah apa yang Ia perbuat malam ini.“Gue pergi Sue,” Nick akhirnya berkata. Nick mengambil bantal dan mengganjalnya di bawah pinggul Susan sehingga keindahan itu kini terbuka dengan jelasnya. Tessa berhasil memaksakan seulas senyum getir.Lift sampai di lantai dasar.Pintunya membuka, kerumunan orang berdesakan keluar.
