Jemariku mulai mengelus bibir kemaluan wanita itu, bahkan mulai memasukkan jari tengahku ke dalam lubang kemaluannya. Desi porn Kuenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, maju-mundur, maju-mundur, sampai akhirnya kami sama-sama berkelojotan lagi. “Masa di mobil?”, protesnya. Kami bukan remaja lagi. “Emang punya suami Ibu Sela seperti apa?”, tanya saya. Hanya beberapa menit dia bisa bertahan dengan posisi ini. Payudaranya tidak sebesar payudara istriku. Tapi tidak sesuai dengan harapanku, sekitar jam 10 siang saya ditelpon oleh atasanku dan saya ditugaskan untuk survey sebuah lahan dengan sebuah klien dari perusahaan. Dan akhirnya saya berhasil menyentuh payudaranya. Nanti aja di penginapan saya kasih semuanya…”, saya ketawa kecil. Lalu terdengar erangan nikmatnya,
“Aaaahhhh… saya keluar lagi Paaaak…”, Kemudian dia ambruk di dalam dekapanku. Butuh beberapa saat untuk memulihkan vitalitasnya kembali. “Iiiih… punya Bapak kok panjang gede gitu… Hmmm… si ibu pasti selalu puas ya…”, desisnya. Saya tahu goyangan bokongnya itu bukan sekadar ingin memberikan kepuasan untukku, tapi juga mencari kepuasan untuknya sendiri.
