“Dian, ngapain kok di depan rumah aja? Xnxx bokep Kalau perlu mandi aja sekalian di kamar mandi depan ya. Mau ke rumah mas, bapak dan ibu mas juga sedang ke luar kota. Mau ke rumah teman tapi hujan deras” Jawabnya sambil memandangku. Ia menendang-nendang liar namun kakinya justru dengan mudah bisa kutangkap dan kurentangkan. Kalo butuh apa2 atau pengen makan ambil aja sendiri” Kataku. Aku tak peduli, terus saja kuciumi lehernya dan dadanya yang ternyata tidak memakai apa2 lagi selain kaos dan jaket yang aku berikan. Kucium kening dan bibirnya. Beberapa kali buah dadanya dan pantatnya yang lembut itu mendarat di punggungku. Aku mandi di kamar mandi belakang.” Dian pun mengangguk. Mi hangat, hujan deras, dan gadis cantik…benar-benar liburan sempurna, pikirku. Ketakutannya membuat Dian tidak peduli dan terus memelukku. Akhirnya aku pun memeluknya sambil mengelus-elus punggungnya. Tapi membayangkan hangatnya kamarku membuat aku mampu menembus hujan deras itu di atas motorku. “Iya, tenang, tenang ya. Aku mandi di kamar mandi belakang.” Dian pun mengangguk. ” Dian, ganti aja dulu. Dan sepertinya gerakanku tepat, karena pekikan kesakitan Dian mulai berubah menjadi
