“Tidak apa-apa biar kamu tidak penasaran lagi”, kata Chal. “Mobil saya rusak dan saya sudah minta tolong teman saya tapi teman saya sedang pergi jadi saya tunggu di sini”, katanya lagi. Desi porn “Mhhh… enak Gin…” tanyaku. “Tidak apa-apa biar kamu tidak penasaran lagi”, kata Chal. Gina melihat batang kemaluan bule itu dan terlihat wajahnya menegang terpaku melihat batang kemaluan yang besar berwarna putih dengan kepala batang kemaluan seperti topi baja. Setelah sekali putar kulihat dia masih di tempat, sementara jariku sedang merayap di sekitar bibir kemaluan Gina, kemudian mobil kupinggirkan. “Enak kali ya… sama bule”, katanya menyambung. “Sudah tidak apa-apa…” kataku tersenyum, lalu aku bilang ke bulenya, “Ma’af, ini pacar saya. “Tapi kan tidak begini dong…” katanya merajuk. “Lihat saja yaa…” kata Gina tersenyum malu. Pusing aku, tahu!” katanya. Ternyata Chal sudah melepaskan celananya berikut celana dalamnya sampai di paha. Sambil jalan kami membicarakan masalah hubungan badan, dia protes karena kondisiku yang tidak berubah. Panjangnya lebih dari batang kemaluanku atau lebih kurang 22 cm dan diameternya sekitar 4 sampai 5 cm.“Emmhhh… akhh…” desah mereka berdua di jok belakang.
