Payudaranya terasa sangat sakit, tapi Desy bersyukur ia masih hidup. Memar-memar menghiasi seluruh tubuhnya, mulai pinggang, dada dan pinggulnya.Desy merasakan sepasang tangan berusaha membuka belahan pantatnya dari belakang. XXX Hindi Ntar ada yang tau! Gelandangan itu melihat tubuh Desy, telanjang dengan buah dada mengacung.Gelandang itu mendorong pintu masuk. Tunggu dulu cing! Tapi yang keluar hanya suara gumanan karena mulutnya masih tertutup plester.Satu demi satu berandalan itu masuk ke dalam kantor. Desy terus menangis, merintih merasakan sperma gelandangan tadi mengalir keluar dari anusnya. Ia berusaha menjelaskan bahwa dirinya baru saja dirampok. Desy menoleh ke belakang, dan ia melihat gelandangan tadi berlutut di belakangnya sedang memegang sebuah botol bir.“Jangan, ampun! Dengan satu dorongan keras, penisnya masuk ke vagina Desy. Sebuah garis merah timbul di pantat Desy. Makasih.” gelandangan tadi melepaskan ikatan Desy. Kemudian ia melepaskan tangan kirinya, kaki kanannya. Kemudian ia meraih pegangan pintu dan mulai menariknya.Desy berusaha menjerit “Jangan! Ketika pintu itu didorong Roy hingga membuka keluar, Desy merasa jepitan tadi tertarik oleh kawat, dan membuat buah dadanya tertarik dan ia menjerit kesakitan.“Nah, udah jadi. si Kumis kemudian mengambil plester
