Aku hanya diam dan menundukan kepalaku, aku pasrah.“Ya sudah, tenang saja rahasia kamu aman di tangan Ibu.”“Terima kasih Bu,” jawabku lirih sambil menundukkan mukaku“Nanti sore setelah jam kerja kamu temenin Ibu ke rumah, ada yang hendak Ibu bicarakan dengan kamu, OK?”“Tentang apa Bu?” tanyaku.“Ibu mau mendengar semua cerita tentang hubunganmu dengan Ibu mertuamu dan jangan menolak” pintanya tegas.Akupun keluar dari ruangan Ibu Maya dengan perasaan tidak karuan, aku marah atas perbuatan Ibu Maya yang dengan lancang mendengarkan pembicaraanku dengan Ibu mertuaku dan rasa malu karena hubungan gelapku dengan Ibu mertuaku diketahui oleh orang lain.“Kenapa Pen? Desi porn Kurebahkan tubuh Ibu Maya, ku lumat kembali bibirnya, kami berdua bergulingan di atas pembaringan, saling merangsang birahi kami.“Ahh..” Jerit Ibu Maya saat mulutku mulai mencium dan menjilati teteknya.“Uhh Pento.. Nikmat sekali.. jahat.”Akupun mulai mengeluar masukan kontolku ke lubang memek Ibu Maya, orang yang paling ditakuti di kantor sekarang ini sedang bertekuk lutut di hadapanku, merintih rintih mendesah desah, bahkan memohon mohon padaku.Aku puas sekali, kupompa dengan cepat keluar masuknya kontolku di lubang memek Ibu Maya, bunyi plak..
Live Cam Yang Bikin Nggak Bisa Berhenti Nonton
Related videos



















