Saya sendiri sama sekali tidak malu. Tak ada yang istimewa dengan Eddy. Desi porn Melihatku sibuk menelanjangi bagian atas tubuhku, Eddy hanya menatapku dengan pandangan aneh.“Apa yang sedang loe kerjain, En?”
“Dengerin. CCROOTT!!! Pejuhnya tersembur ke badanku. Tubuhnya proposional, tidak gemuk dan tidak kurus. Gue suka loe,” balasnya singkat. CCRROOTT“UUUGGHH!!!… UUUGGHH!!… OOOHH!!!… UUUGGHH…!!!” erangku, tubuhku kelojotan seperti tersetrum.Pejuhku terpompa mmebasahi badan Eddy dan juga tangannya. AAAHHH!!! Kami menamakannya “Perjalanan Hidup Sperma Seorang Homoseksual”. Terlihat jelas nafsu bergelora di dalam matanya yang indah itu.“Eddy, ikutan bugil juga, donk. Ngecret… Ooohh…”Dan keluarlah pejuhku. Eddy membelai-belai dadaku dari belakang sambil menciumiku.“Endy, sayang?” katanya lembut.”Kamu masih punya banyak persediaan sperma, ‘kan?”
“Memangnya kenapa?” tanyaku penasaran. Gaya ngentot seperti itu hanya memuaskan si tukang ngentot saja karena kepala kontolnya mendapat rangsangan penuh. Tapi kabar baiknya, tugas karya ilmiah itu dapat dikerjakan berdua. Tak mau ketinggal ngecret, saya menggenggam kontolku sendiri dan mulai mengocoknya. Eranganku itu berhasil menarik perhatian Eddy. Kami telah memutuskan untuk membuat karya ilmiah biologi sebab mata pelajaran itulah yang paling memerlukan penelitian.