Tanpa kusadari, tanganku masih berada di atas payudaranya.Belum sempat dia berkata apaapa, kukecup lagi bibirnya dengan lembut, Selamat pagi Yani, kataku. Sampai akhirnya aku merasa ada cairan hangat keluar dari vaginanya.Akupun berhenti menjilatnya, lagian leherku juga sakit dengan posisiku yang tengkurap sambil menjilat vaginanya. Desi porn Eryani menyuruhku tinggal dulu sampai hujan reda.Sementara Eryani mandi, aku di kamarnya hanya menonton TV. Aku sudah merasa tidak enak sama Eryani, tapi aku stay cool saja. Eryani.., jawabnya sambil tersenyum.Sebelumnya, aku mau kasih gambaran gimana Eryani ini. Tadinya dia kelihatan kaku ketika jalan berdua denganku, tapi lamakelamaan, dia mulai terbiasa, dan saat kugandeng tangannya, dia cuek. Kuelus pahanya, betulbetul mulus dan lembut. Kuisapisap lembut bibirnya, seperti aku mengisapisap sebuah permen yang kenyal.Birahiku mulai timbul lagi. Rolling door kantor dibukanya sedikit, dan di dalam kantor, begitu aku masuk, tanpa babibu, dia langsung mengulum bibirku, dan menyuruhku duduk, sementara dia duduk di atas meja.Lalu dia menyuruhku menebak, kejutan apa yang dia siapkan untukku. Pokoknya, dia betulbetul memberi support, sehingga aku bisa semangat lagi bekerja, walaupun sore hari pulang kerja aku masih saja suka pusing.Tidak
