kitaaa..pindaah yaaaa..” Kataku berbisik pada Tya dan dia tidak menjawab, namun aku lihat dia begitu pasrah padaku dengan perlahan aku bangun lalu aku gendong tubuh Tya dan membawanya masuk kedalam kamarnya.Di sana kami masih berdiri dan aku lepas pekaian Tya dengan lembut aku dorong tubuhnya dengan menempelkan bibirku pada bibirnya. Diapun membalas pelukanku sambil menangis “Gimana nich mas.. Desi XXX maaas… aaaaggggghhh…” Aku tersenyum mendengarnya lalu aku kecup bibirnya.Lama kami melakukan gerakan seperti dalam cerita seks hingga akhirnya kontolku menegang dalam memek hangat Tya. niiikmmaaaat.. Begitu dia rebahan di atas kasurnya saat itulah aku menindihnya “OOOOOUUUgghh… maaas…. Diapun membalas pelukanku sambil menangis “Gimana nich mas.. Akhirnya mau tidak mau aku harus berhenti dulu dari melakukan cerita sex bersamanya.Tapi sebagai laki-laki yang memang tinggi libidonya, akupun sering ingin melakukannya tapi dengan siapa aku sendiri tidak tahu. Braaam.. Jadi pulangnya selalu larut malam, karena itu mereka meminta aku dengan Via tinggal bersama mereka agar dapat membantu dalam keluarganya.Seperti halnya menyiapkan sarapan karena memang keluarga mertuaku tidak memakai jasa pembantu. sayaaang.. kitaaa..pindaah yaaaa..” Kataku berbisik pada Tya dan dia tidak menjawab, namun
