crot.. XXX Hindi “Sialan!” ujarku. Aku sembuh, Lilian! Ia pun merem-melek. Sementara tanganku diperbolehkan meraba apa saja yang ada di tubuhnya.Setelah kocokannya mulai menampakkan hasil, ia pun menunduk dan mengarahkan penisku ke mulutnya. Kepalanya bergerak ke kanan dan ke kiri. Walaupun aku ganteng dan berbadan tinggi besar dan tegap, aku selalu mengalami kegagalan saat berhubungan intim dengan isteri. Aku tadinya merasa deg-degan dan agak malu untuk naik ke sana.Bagaimana kalau dokter itu menyarankan yang tidak-tidak kepadaku? Saya jamin, Pak.” Lalu hari itu kami pun berpisah. Ia sengaja yang membuka pakaian yang kukenakan sampai aku benar-benar bugil. Benar adanya, kedua bukit kembarnya itu begitu besar, kencang dan amat menantang. Itu peraturannya. Lalu kemudian ia membuka pakaiannya sendiri.Saat ia melakukannya, matanya tak lepas dari memandang senjataku. Aku hanya bisa mengepalkan tangan sambil menutup mata. Lalu dengan persetujuan isteriku, aku pun mengambil cuti selama seminggu untuk berangkat ke sana.Karena punya sanak famili yang tinggal di bagian barat Jakarta, aku pun tanpa kesulitan menemukan dokter yang kucari.
