Aku hanya bisa memejamkan mataku..sudah tidak dapat kudengar lagi jeritan dan rintihanku. Itu suara Diana! Bokep Cukuplah bagiku untuk bisa melakukan senam2 kecil di siang hari. Di pintu masuk dua bilik pertama tergantung sign “RUSAK/DALAM PERBAIKAN” sehingga aku memasuki pintu ketiga. “Oke deh kalo begitu…mbak jemput kamu jam 11 di kampus yah..tapi kalo bisa sebelum jam tiga udah kelar soalnya mbak harus ketempat suplier jam tiga”. Tinggal masalah kendali bagiku karena siapa yang mengendalikan dialah yang mendominasi. Biasalah dalam keadaan seperti ini aku tidak dapat menahan keinginan-ku untuk segera bergosip (panggilan jiwa!!…nggak salah khan?). aku jadi malu sendiri. Kutdorong kepalanya keluar dari rok-ku lalu kurapatkan kembali kedua belah pahaku. Belum sejam aku tenggelam dlm kesibukanku aku mendadak dikejutkan dengan suara berisik dari jendelaku. Nada suaranya terdengar mulai rileks dan lebih enteng. Ada empat bilik toilet di dalamnya. ” dengan spontan aku menegur dengan hati ciut. Kutinggalkan peri nakal dan peri baik saling bertengkar dan kembali aku memusatkan perhatian kepada sepasang wanita yang sedang mabuk oleh hasrat ‘panas’ masing-masing.
