“Bener nih non, gak apa-apa?”, tanyanya lagi,
“Iya, bener, tapi jangan disini donk, gak enak, serem lagi”, balasku karena aku dikerjai di bangku kantin.“Yaudah, yuk ke gudang aja”. Aku mulai sadar ketika kurasakan benda asing memasuki vaginaku, spontan kubuka mataku dan aku melihat Mang Parto sedang memasukkan 2 jarinya ke dalam vaginaku sementara tangan satunya menutupi mulutku. Bokep indo “Tadinya mau pulang cuma aku kebelet pipis, jadinya aku ke toilet dulu”.“Gimana, lancar gak?”. “Tadinya mau pulang cuma aku kebelet pipis, jadinya aku ke toilet dulu”.“Gimana, lancar gak?”. Vaginaku sudah banjir akibat cairan vaginaku sendiri sehingga menimbulkan bunyi “Cleek,,,Clekk,,,Clekk”, saat Mang Parto memompa vaginaku.Aku sudah tak kuat lagi karena tenagaku sudah habis terkuras akibat berkali-kali mengalami orgasme sehingga aku hanya bisa mendesah lemah merasakan penis Mang Parto yang kuat dan perkasa keluar masuk vaginaku, sementara Mang Parto terus menggenjot penisnya, lidahnya masuk ke dalam mulutku yang langsung kusambut dengan cara menghisap lidahnya dan membelitnya dengan lidahku, kemudian dia melepaskan ciumannya dan berkonsentrasi lagi pada genjotannya terhadap vaginaku.Akhirnya, 25 menit kemudian, Mang Parto mempercepat sodokannya lalu dia berkata “neeeng, ke,,,ke,,luarin,,,,di,,,di,,,mana?”.