Memang saat itu badannya sudah basah dengan keringat.“Mass.. Masss.. Bokep jepang aaacchh..” dan, “Crooott.. kira-kira yang dirasakan Mbak Nunung tadi siang ya..? Kaki kanannya menekuk ke samping sedang kaki kirinya lurus. kucium. Di hadapanku sekarang Titin sudah telanjang dada. ssshh..” dia mengerang keenakan.“Pelan-pelan Mass..”Kutekan perlahan sekali. Karena aku sudah tahu rasanya, kujilat semuanya sampai habis. tadi waktu Mas pegang susuku, rasanya enaak sekali.. Wajahnya sangat dekat denganku. Kepala penisku diusapnya.“Aaahh..” aku seperti kena setrum listrik.“Air apa ini Mas, kok bening, agak licin?” tanyanya.“Akuuu nggak tttaaauuu.. ssshh..” dia mendesah agak keras, kudiamkan karena aku yakin saat sekarang di sekeliling kontrakanku pasti sepi.Lalu ciumanku turun ke perutnya. Begitu pula dengan ibu si Titin. Bentuknya lucu sekali. “Aaahhh..”Kucabut penisku dan aku tergolek lemas di sebelahnya. tapi Mas nggak boleh marah ya.”“Tanya apa? Jadi si Titin itu Janda (Jawa-Sunda).Setelah ngobrol ngalor-ngidul, akhirnya sampai ke topik apa yang kita intip tadi siang. Jadilah aku, kakakku dan ibuku hijrah ke Jakarta pada bulan Juli 1966 di rumah Bapak Kusuma di daerah Cilandak.Pak Kusuma adalah seorang perwira AL.
